di antara meja secangkir kopi dan kepulan asap

malam ini obrolan itu begitu mengalir sedikit berkelok dan tidak rata
mencermati sisi kelam dan indah masa lalu
menyiangi rumput liar dan hama yang mengganggu
memaknai kembali
menceritakan akan angan dan kenyataan akan takdir dan nasib yang datang tiba-tiba tak terkira dan tak dinyana, ah semua pasti sudah tersirat sendiri-sendiri, masing-masing orang masing-masing manusia
semua hanya wang-sinawang saling melihat dan mengkritisi bahkan kadang harus dengan sentilan, ejekan dan hinaan, semua tentu ingin kita tidak menjadi kerdil, berfikir sempit dan lari dari kenyataan
dibarengi kepulan asap yang tak terhenti, sebatang demi sebatang tak terasa sudah berbatang-batang, hingga dini menemui
berbagi cerita berbagi duka maupun berbagi karya, semuanya menyatu dalam secangkir kopi dan asap yang terus mengepul
paling tidak ada banyak hal yang diperbincangkan, semoga tidak hanya menjadi onani dan sekedar hibernasi
memicu diri melangkah dengan pasti, tanpa ada luka lagi, kesedihan maupun ratapan
hidup hanya sekali buat apa risau dan menyiksa diri
nikmati apa yang ada karena itu akan membuat kita ada dan berarti
tekuri
tekuni
isi diri

(04 Juni 2010; ketika perbincangan itu diakhiri)