Mercon

Mercon Lombok

Pasti selalu ada, suara-suara kecil menghentak, menemani senandung ayat-ayat tuhan atau sekedar memecah keheningan malam. Ya Ramadhan, sebuah kegembiraan yang harus diciptakan dengan dentuman, desingan dan suara jederan. entah kembang api, sosdor, mercon atau apapun jenisnya selalu melekat kuat menemani kebahagiaan bulan pennuh berkah ini. Konon katanya kebiasaan ini berasal dari tiongkok, yang percaya bahwa dengan ledakan ini para roh-roh jahat akan perg. Berawal dari seoragn koki masak yang tidak sengaja mencampurkan tiga bahan bubuk hitam; garam peter atau kalium nitrat, belerang (sulvur) dan arang dari kayu pembakaran (charcoal)yang ternyata mudah terbakar. kemduian campuran itu dimasukkan kedalam sebuah bambu dan diberi sumbu kemudian diledakkan, berlanjut ke  pembuat mesiu, atau kembang api sebagai tanda perayaan, menyebar ke jawa, menemani long bumbung, atau jederan yang dibuat dari dop sepeda atau busi motor. yang terpenting suara itu menunjukkan kemeriahan bukan kebisingan apalagi menghamburkan uang.

"mercon harus disumat agar roh jahat kumat dan minggat"

_*_